Pare “Peria” Si Pahit Alami


Pare selama ini dikenal karena rasanya yang pahit, tidak heran banyak orang yang menghindar untuk menkonsumsinya, namun tidak sedikit juga orang yang menjadikannya makanan favorit. Tapi dibalik bentuknya yang tidak terlalu menarik dan rasanya yang pahit, ternyata buah pare memiliki banyak manfaat bagi manusia. Selain dimanfaatkan sebagai bahan makanan pare juga sangat berguna untuk pengobatan.



Kita Membicarakan Pare Bukan “Pria”
Peria atau lebih dikenal dengan pare merupakan tanaman suku labu-labuan (Cucurbitaceae), masih memiliki hubungan kekerabatan dengan mentimun. Pare berasal dari Asia, khususnya India.

Sebenarnya Pare memiliki sebutan nama yang banyak seperti,peria, pepareh, kambeh,truwuk, dan masih banyak lagi, penyebutannya untuk tiap daerah bebeda-beda. Namun di Indonesia penggunaan nama Pare lebih umum, Wikipedia sendiri lebih memilih penggunaan nama “Peria”. http://id.wikipedia.org/wiki/Peria. Jika diucapkan maka orang akan berfikir peria adalah pria (kaum Adam) tapi tidak, kita tidak membicarakan pria melainkan buah sayur yang lebih dikenal karena rasanya yang pahit. Namun tahukah Anda bahwa Peria dengan Pria, memiliki hubungan dalam hal kesehatan?. Kita akan membicarakannya tapi tidak disini

Si Buruk Rupa Dengan Rasa Pahit
 Dengan tampilan yang tidak menarik, dan rasa yang pahit tidak berarti buah ini diciptakan tanpa manfaat, justru dibalik kesan tersebut terdapat banyak manfaatnya bagi manusia, jadi “Don’t Judge The book From The Cover” berlaku bagi sayuran buah yang satu ini. Mengapa buah pare memiliki rasa pahit??. Rasa pahit dalam buah pare karena tingginya kandungan zat Quinine.
 Apa itu Quinine?
Pernah menderita malaria, biasanya penderita malaria dianjurkan mengkonsumsi obat  yang mengandung zat quinine ini. Quinine sendiri merupakan Alkolaid kristal putih yang memiliki rasa pahit. Quinine memiliki sifat :

  •  Antiperetik (penawar panas).
  • Anti malaria.
  • Analgesik (penawar sakit).



Jadi penderita malaria ada baiknya mengkonsumsi sayur pare, tapi perlu diperhatikan dalam mengkonsumsi pare jangan berlebihan karena dapat menimbulkan efek samping, penelitian terakhir menunjukan bahwa parasit malaria kini makin kebal terhadap zat quinine, dimana jika zat ini dikonsumsi secara berlebih dapat menimbulkan efek samping seperti ganguan pendengaran, sakit kepala akut, hingga menurunnya kadar gula darah.
Hmm jadi takut mengkonsumsi pare :( , tunggu dulu kita belum selesai membicarakan si pahit yang satu ini.

Manfaat Pare Dan Hubungannya Dengan Kesuburan Pria
Selain mengandung zat quinine yang bersifat anti malaria, pare juga memiliki banyak manfaat salah satunya manfaatnya sebagai penangkal sel kanker (pare juga mengandung zat lesichin). Selain itu tingginya kadar kalsium dalam pare yang tinggi dapat menghasilkan Insulin yang dapat mengentrol kadar glukosa dalam darah, inilah alasan mengapa dalam mengkonsumsi pare jangan berlebihan. Selain itu pare juga memiliki senyawa anti virus Hiv-AIDS (alpha momorchorin, beta momorchorin dan momordica antiviral protein 30), zat tersebut terdapat pada biji pare yang sudah tua. Selain itu pare yang masih muda dapat digunakan sebagai obat diabetes, gangguan pencernaan penyakit kuning dan bronkhitis. Daun pare juga memiliki khasiat menyembuhkan batuk, mematikan cacing kremi dan mengobati bisul.
Lantas apa hubungan Pere dengan “Pria”?. Oke kita akan membicarakan hubungan Si Pare dengan masalah kesuburan pada Pria.

Pare Sebagai Alat Kontrasepsi Alami
Jika anda ingin menunda memiliki anak ada baiknya mencoba sayuran yang satu ini, menurut penelitian Prof. Dr. dr. Susilo Wibowo dari universitas Diponegoro Semarang, mengkonsumsi pare dapat mengurangi produksi sperma, bahkan jika dikonsumsi terus menerus dapat mematikan sperma hingga tidak ada sperma sama sekali. Wow.... tampaknya ampuh sekali sebagai alat kontrasepsi alami. Bagi ibu hamil dianjurkan untuk tidak mengkonsumsinya secara berlebihan.

Tips Memilih Pare
Baiklah kita sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari buah sayur Pare ini, bagaimana cara memilih pare yang ingin dikonsumsi, berikut beberapa tips yang mungkin bisa dijadikan rujukan :
  • Pilih pare yang masih segar, kita bisa melihatnya dari kontur kulit dan warnanya yang berwarna hijau cerah.
  • Jika Anda tidak terlalu suka dengan rasa pahit pada pare, coba pilih pare dengan benjolan yang lebih mononjol atau besar-besar, pare jenis ini biasa disebut pare jantung.

Bagi yang tidak mau berkompromi dengan rasa pahit dari buah ini, dapat mencoba beberapa cara berikut :
1.       Dicuci  Dengan Air Garam.
2.       Direbus Dengan Lempengan Tanah Liat.
3.       Direbus dengan daun jambu biji.
http://id.answers.yahoo.com
http://sweetspearls.com
http://ruliretno.blogdetik.com
http://news.liputan6.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ini Cerita Si ToekangSayur apa ceritamu.....