Si Cantik “Kembang Kol”

Memiliki bentuk yang indah dengan ciri khas berwarna putih/kuning, padat pada bagian atas, membuat siapa saja yang melihatnya ingin menyentuhnya walau hanya sekedar untuk lebih mengetahui atau sekedar mengaggumi. Kita tidak sedang membicarakan Si Sukarti binti Mahmud kembang desa seperti yang dilantunkan oleh Bang Iwan,
tapi sayuran Cantik kembang kol. Sayuran yang satu ini memiliki bentuk yang indah dengan kepala bunga berwarna putih/kekuningan tersusun dengan teratur, banyak dan padat. Kembang kol merupakan terjemahan secara harfiah dari bahasa Belanda “bloemkool”, termasuk tumbuhan sayuran dalam kelompok botrytis dari jeni Brassica Oleracea (Brassicaceae). Banyak orang yang menyebut tumbuhan ini kembang kol, namun bukan berarti tanaman ini merupakan kembang dari kol.

Manfaat Kembang kol
Menurut penelitian kembang kol yang segar memberikan pasokan vitamin C 77%. Untuk ibu yang sedang hamil sangat dianjurkan untuk menkonsumsi kembang kol karena kandungan nutrisi seperti vitamin B berupa niasin, riboflavin,asam pantotenat, dan tiamin juga mengandung asam folat yang bermanfaat untuk mencegah berbagai masalah pada bayi, seperti cacat lahir dan berat badan yang rendah saat kelahiran. Kembang kol juga mengandung sumber serat makanan, sangat baik untuk membersihkan usus.
Selain itu mengkonsumsi kembang kol dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah, sangat baik bagi penderita kencing manis.

Tips Memilih Kembang Kol
  • Kembang kol yang masih segar dapat terlihat dari warnanya yang cerah, dengan kuntum padat dan kencang.
  • Untuk memastikan tidak terdapat ulat, kita dapat melihat dari bagian bawah kuntumnya.
  • Kembag kol dengan kuntum yang padat dan berat biasanya lebih baik kualitasnya dibadingkan dengan kembang kol yang ringan (faktor harga yang mahal biasanya menjadi pertimbangan).
  • Pilih kembang kol dengan kuntum bunga yang bersih, karena lebih tahan lama.
  • Pilih kembang kol dengan tangkai bunga yang masih segar dan hijau.

Jika kembang kol yang sudah dibeli tidak langsung dimasak pada hari itu juga, simpan di lemari pendingin agar kembang kol dapat bertahan lebih lama, atau gunakan kertas untuk menutup kuntum kembang kol agar tetap bersih. Biasanya kembang kol dapat bertahan selama 3 hari sesudah Anda membelinya di Pasar

Pengolahan Kembang Kol Sebagai Bahan Pangan
Kembang kol biasanya digunakan untuk campuran sayur sop, capcai, bisa juga digoreng menggunakan tepung bumbu. Selain itu kembang kol juga dapat dikonsumsi tanpa harus diolah, atau dijadikan acar.
Walaupun sayuran cantik ini memiliki banyak khasiat bila dikonsumsi, dianjurkan agar tidak berlebihan mengkonsumsinya, karena kembang kol mengandung zat anti gizi (goetoregen), yaitu zat pembangkit kembung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ini Cerita Si ToekangSayur apa ceritamu.....